Sabtu, 12 September 2009

Edisi Ramadhan 2....


MUHASABAH

Biarpun 'Lelatu' terasa panas juga, Cobalah kita dekatkan muka kita kebakaran sampah, Percikan lelatunya bikin kita tidak tahan. Paman Nabi SAW, Abu Thalib, menurut sebuah riwayat, adalah satu-satunya orang yang menerima siksaan paling ringan di Neraka, karena itu cukup di tempatkan di 'pucuk'nya. Tetapi, lelatu kecil itu saja mampu membuat kepanasan . Peringatan agar tidak tersentuh api Neraka, sebenarnya cukup banyak . Makan harta anak yatim dengan semena-mena,misalnya, bahkan disamakan dengan 'makan' api (QS.4:10), yang kadar panasnya, tentu saja, lebih dari sekedar diusap lelatunya. Menyembunyikan ilmu bagi seorang cerdik cendikia, ancamanya "pecut" api di hari kiamat ( Hadits Riwayat Abu Dawud dan Turmuzi) . Bahkan hanya dengan menyakiti tetangga, seseorang diancam api neraka (Hadits Riwayat Muslim).

Manusia adalah makhluk yang, oleh Al- Qur'an, diberi stempel kafur (pembangkang), zaluman jahula dan halu'an (pemberontak) yang cukup membuatnya tebal muka atau kurang peduli meski terhadap ancaman-ancaman. Pembangkangan atau mengulang-ngulang kesalahan, seakan sudah menjadi sifat sehari-hari manusia, karena itulah, agar kita tidak menjadi makhluk yang kafur, zaluman jahula dan halu'an, sebaiknya kita sering bermuhasabah, mengkalkulasikan jumlah kekhilafan yang kita perbuat kemarin dan hari ini. Adakah sumber rezeki kita yang tidak halal? sudah bersihkah ucapan-ucapan kita? Apakah kita sudah menunaikan zakat, serta peduli dengan nasib orang lain? kepada tetanggan, apakah kita cukup akur? Apakah kita memendam kemunafikan?

Hasil muhasabah itu akan terlihat, setidaknya dari barometer seperti yang digunakan oleh Rasulullah SAW. "Barangsiapa yang lebih baik dari hari kemarin, dia adalah orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama seperti hari kemarin, dia sudah tertipu, Dan barangsipa hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka terkutuklah dia".
Kita tentu tidak ingin menjadi orang yang tertipu apalagi terkutuk, kita pasti ingin selamat, bahkan dari sentuhan lelatupun...

Dengan muhasabah ini, semoga kita digolongkan Allah sebagai orang-orang yang beruntung.Amiiin

Minggu, 23 Agustus 2009

KHILAFAH TROOPER...




Edisi Ramadhan 1...


PUASA RAMADHAN

Seorang Muslim yang baik pasti akan mengharap ampunan dari Allah SWT, untuk mendapatkanya sebenarnya bukanlah perkara yang sulit, namun tidak semua orang berhasil menjangkaunya. Ini karena tidak sedikit orang yang mau dan mampu memenuhi syaratnya. Sebagai mial, tak jarang orang yang masih merasa keberatan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Padahal, seperti yang disabdakan Rasulullah SWT, Allah mengampuni dosa-dosa orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena Iman dan kesadaranya.

Puasa Ramadhan sendiri sebenarnya tidak hanya menghapus dosa-dosa, tapi juga sangat bermanfaat untuk kesehatan Jasmani dan Rohani. Suatu hari pernah ada seorang laki-laki yang menderita psikosomatik sejak beberapa tahun datang pada seseorang (kita sebut saja "D"). Ia mengaku telah berobat ke beberapa dokter di dalam dan luar negeri, namun penyakitnya tak kunjung sembuh. si "D" lalu menyarankan untuk rajin shalat dan berpuasa.

Beberapa bulan kemudian dia datang lagi kepada "D" dan menyatakan telah sembuh, tidurnya nyenyak dan perasaanya juga lebih enak. Ia juga melaporkan, selalu shalat dan berpuasa, meski sebenarnya dokternya melarang ia berpuasa. Ia lalu berkata kepada si "D", "Rupanya saya sedang dalam perjalanan..". "Perjalanan ke mana?" tanya si "D", "ke Pengampunan Allah" Jawabnya riang...Ia benar-benar sembuh lantaran rajin shalat dan berpuasa.

Subhanallah...ternyata selain mendapatkan pahala, puasa juga menyehatkan...


"SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA...."

Senin, 10 Agustus 2009

MARHABAN YAA RAMADHAN...

Saat terindah itu datang...
Ingin berada di dalamnya dengan penuh ke syahduan do'a...

Pergilah keluh, ku tak mau berteman denganmu
Silakan kesah, kau bukan takdirku
Mujahidah adalah temanku...
dakwah adalah nafasku...
Allah adalah kekasihku...

Teriring pesan kecil ini, izinkanlah maaf ini engkau terima...
Hidup ini akan terasa indah jika ada maaf...

Sambut Ramadhan dengan senyuman...

Taqaballahu Minna Waminkum...

Marhaban Yaa Ramadhan...Marhaban Yaa Syahrul Mubarak...

Rabu, 05 Agustus 2009

UntuK ReMaJa...


REMAJA DAN DEMOKRASI!!!

Demokrasi yang ditanamkan kepada para remaja melalui dunia pendidikan sampai ranah publik merupakan "racun". Racun ini perlahan-lahan telah merasuki pemikiran generasi muda dan menganggap seolah-olah demokrasi "patut" diperjuangkan.

Sejatinya, demokrasi adalah tameng ideologi Kapitalis dan hanya teori semu yang merusak. Amerika mengkampanyekan demokrasi di negeri Islam dengan darah, Irak diserang atas nama Demokrasi, Afghanistan dilawan atas nama Demokrasi, Namun ternyata, Demokrasi/ kebebasan yang mereka kampanyekan justru mereka langgar, itu berarti teori dan praktek Demokrasi tidak berjalan lurus!!

Bicara tentang Demokrasi berarti bicara tentang Hak Azazi Manusia, Masih ingat Marwa El Sherbini??muslimah yang syahid dengan 18 kali tikaman di pengadilan oleh warga rasis Jerman, Beliau meninggal karena menggunakan Jilbab,menerapkan aturan Allah dan sudah pastiitu adalah hak beliau untuk menggunakan Jilbab, tapi apa yang terjadi?? Beliau syahid ditangan Kafir.

Lalu di mana letak keadilan Demokrasi?? apakah ini sistem yang kalian banggakan?? Sudah banyak fakta yang menguak kebobrokan Demokrasi. Semakin Demokrasi diterapkan, akan semakin hancur Negeri ini, akan semakin hancur Umat ini, akan semakin hancur Remaja ini, karena apa?? karena DEMOKRASI ADALAH SISTEM KUFUR!!!! Sistem yang dibuat oleh orang-orang yang ingin menghancurkan Islam, yang dibuat oleh musuh-musuh Islam, untuk apa?? untuk menjauhkan Umat Islam terutama Remaja dari Agama.

Perlu digarisbawahi, Sejatinya, Demokrasi (Hukum yang dibuat orang-orang Kafir) bertolakbelakang dengan Hukum Syara' (Hukum yang di buat Allah SWT, Pencipta kita), apa mungkin kita mengikuti aturan main orang-orang Kafir dengan menerapkan Demokrasi dan menjauhi Hukum Syara' yang mutlak datangnya dari Allah SWT, Naudzubillahimindzalik!!

Remaja sudah saatnya Cerdas, tidak tertipu dengan slogan Demokrasi DAN SUDAH SAATNYA REMAJA TINGGALKAN DEMOKRASI!!!

Selasa, 04 Agustus 2009

SebUaH ReNun9an...

Dimanakah Hati Kita Berlabuh???

Saudaraku...
Allah telah menciptakan manusia ini dengan banyak kemampuan yang ia miliki, Ia berikan banyak fasilitas yang ada pada tubuh manusia. Dengan tanganya, manusia mampu membuat sesuatu yang menakjubkan, Dengan otaknya dia mencetuskan teori-teori pengetahuan yang begitu luar biasa.

Namun, coba kita amati salah satu dari sekian kemampuan yang ada pada tubuh kita, yaitu kemampuan berfikir, melihat dan mendengar.

Saudaraku...
Dalam sebuah ayat-Nya, Allah SWT berfirman:

"katakanlah! Dia (Allah) yang telah menciptakan kalian , dan Ia jadikan bagi kalian pendengaran, pengelihatan dan hati (fikiran), (namun) Amat sedikit yang kalian syukuri." (QS. Al Mulk(67) : 23)

Allah SWT menyebut pendengaran dan pengelihatan sebelum fikiran, karena demikianlah proses berfikir manusia. Melihat, mendengar lalu berfikir. Dan melihat, mendengar serta berfikir dalam ayat ini berkaitan dengan status kita di hadapan Allah kelak, saudaraku...

Bagaimana reaksi kita tatkala melihat tanda-tanda kebesaran Allah yang amat banyak di sekitar kita? atau ketika kita nendengar Ayat2Nya? Dan bagaimana reaksi kita saat Ia "cicipkan" sedikit azabNya yang berwujud musibah?

Saudaraku...
Tak salah kalau sebuah pepatah Inggris mengatakan "Heart is King" . Karena hati inilah yang menentukan segala perbuatan kita.

Bila hati seseorang itu "berlabuh" kepada Allah, ia selalu beribadah, berdzikir dan berdo'a, ia tak pernah lupakanNya, niscaya ia menjadi hati yang lembut baik dan meridhakan Pemeliharanya.

Sebaliknya, hati yang selalu bermaksiat, lalai, meremehkan, bahkan berani menentang Allah bahkan enggan mendengarkan ayat-ayat suci-Nya, maka tak ubahnya ia adalah hati yang culas, jahat, yang selalu membuat murka Penciptanya. Dan itulah hati yang "berlabuh" pada rayuan syaithan pujaanya.

Saudaraku...
Kini, sudah saatnya kita introspeksi diri, mengamati kondisi kita masing-masing.
Mungkinkah terlampau jauh dariNya?? Dimanakah hati kita "berlabuh"?? Di pelabuhan Allah-kah?? atau di pelabuhan syaithan terkutuk??

Andaikan hati kita telah lama membengkok, marilah kita benahi dan luruskan kembali! Marilah kita mohon ampunanNya, ridhaNya dan belas kasihNya!!

Saudaraku...
Tiada air mata yang lebih mulia tatkala ia menetes karena menyesali segala dosa...tatkala kita bersimpuh, bertaubat atas "kebengkokan" hati ita selama ini.

"Dan mohonlah ampun kalian kepada Allah, Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
QS Al-Muzzammil (73):20

Rabu, 22 Juli 2009

Mujahidah generasi sekarang!!!!

UMMU UMAR AL MAKIYAH

Ukhti...membaca perjuangan mujahidah di masa lalu, kadang memunculkan pertanyaan, "masih adakah seseorang seperti mereka saat ini??"
Jawabanya, masih ada dan baaaaanyaaaaak sekali....... Terutama di berbagai belahan bumi jihad, dan itu semua merupakan Sunatullah yang akan terus berkelanjutan, Diantaranya.. kisah berikut ini...

Seorang perempuan tua telah berjanji kepada Allah SWT akan membantu jihad di Afghanistan dengan seluruh yang ia miliki, termasuk mengirimkan putra tercintanya ke medan jihad.
Selama tinggal di Mekkah Ummu Umar telah beraksi, ia istiqomah menyemangati para mukminah Mekah untuk berjihad, seraya membantunya.

Atas izin Allah,ia berhasil mengirimkan makanan yang diolahnya sendiri di rumah untuk dibawa ke Afghanistan.

Subhanallah...Allahu akbar...

Tekadnya menyambangi bumi jihad semakin tak terbendung, ghirahnya terus membuncah di dada. Ia bertekad untuk menemui Mujahidah Afghan untuk membantunya . Setibanya di sana dia memaksa masuk kancah peperangan , walaupun para mujahidin melarangnya karena itu termasuk wilayah berbahaya.
Tekad dan azzamnya sudah bulat , tak ada lagi yang mampu mencegahnya. Ummu Umar bertekad untuk membunuh sendiri musuhnya dengan senjatanya.Akhirnya desakan perempuan itupun dikabulkan para mujahidin. Ummu Umar ingin segera bertemu Rabbnya. Ia mengendarai mobil bersama sang putra tercinta dan memasuki wilayah pertempuran. Ia ingin menunaikan sumpah dan menyaksikanya sendiri.
Hasratnya dikabulkan Allah. Dia berdiri di balik roket dan musuh hancur oleh ledakan bom. Ia tidak kembali hingga musuh membalas seranganya. Beberapa butir bom telah menghancurkan dadanya dan melenyapkan hatinya.

ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR...!!!

Ummu Umar telah menunaikan janjinya...

Semoga Allah mencatatnya sebagai Syuhada, Insya Allah...